Senin, 11 April 2011

BANTUAN KOMPUTER EKS BUMN PPA


Khadijah school
Selasa, 12 april 2011 Khadijah Islamic School kedatangan tamu istimewa yang membuat wajah siswa dan guru khadijah tanpak merona, bagaimana tidak,hari ini Sebuah BUMN PT Perusahaan Pengelola Aset Negara bersilaturahmi ke Khadijah islamic school, dalam rangka serah terima bantuan komputer eks inventaris kantor PT PPA sebanyak 8 unit dan  1buah printer. kegiatan ini terkait Proram Bina Lingkungan PT PPA.

Penyaluran bantuan ini diserahkan langsung oleh Bpk.Hendy Gunawan,selaku sekretaris Perusahaan dan diterima oleh Bpk.Muh.Sopian,S.Pd.I selaku kepala Bagian Sarana dan prasarana Khadijah School. " Harapan Kami bantuan bisa dimanfaatkan sebaikmungkin untuk kemajuan Khadijah School" terang Bpk. Hendy Gunawan di sela-sela serah terima.

tentu ini bukan kali pertama BUMN ini membantu dan menyalurkan bantuannya ke Khadijah, sebab BUMN ini telah sering ikut serta dalam membantu dan memfasilatsi khadijah menuju sekolah sebagaimana yang diharapkan dan menjadi cita-cita yayasan. Kami berharap bantuan ini tidak stop disini,mudah-mudahan di lain waktu dan kesempatan bantuan serupa bisa nikmati.amien

readmore »»  

Sex Education


Tepatnya hari kamis, 7 April 2011 OSIS SMA Khadijah Islamic School sukses melaksanakan sebuah seminar pendidikan sex bertajuk " Prilaku Sex sehat Menuju Kesehatan Reproduksi " dengan narasumber Dr. Nugroho dari Rumah Sakit Pemerintah Fatmawati Jakarta Selatan. dimana seminar tersebut berjalan dengan semarak dan penuh antusiasme dari para peserta seminar yang terdiri dari seluruh siswa Khadijah school yang notabene perempuan dan para tenaga pendidik.

Seminar ini dipandang penting  dilaksanakan, mengingat semakin maraknya kasus sex bebas yang menjangkiti kalangan pelajar khususnya pelajar SMA, disebabkan ketidaktahuan mereka akan dampak negatif sex bebas serta pengaruhnya terhadap masa depan mereka yang semua bermuara dari minimnya pendidikan sex di sekolah.
Dari seminar ini diharapkan siswa-siswa khadijah islamic school memahami akan bahaya sex bebas dan pentingnya kesehatan reproduksi, sehingga menjadi siswa yang berakhlakul karimah dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dicela oleh agama serta menyalahi norma-norma sosial.
Fenomena sex bebas di kalangan remaja menurut Dr. Nugroho sangat memperihatinkan dan mengancam generasi masa depan, Ia menambahkan bahwa jika pendidikan sex dikalangan pelajar diacuhkan maka persentase pelajar yang rusak secara moral dan akhlak akan semakin melambung, tegasnya.
Wajar saja jika para orang tua dan guru-guru merasa hawatir dan miris dengan semakin maraknya budaya sex bebas di kalangan pelajar. Orang tua yang mempunyai anak perempuan usia sekolah menengah harus mulai waspadai perilaku putrinya. Sebab  berdasarkan hasil sebuah survey terbaru hingga  akhir Desember 2010 mengungkapkan  68% pelajar di Kota Surabaya tidak perawan lagi.
Survey yang  dilakukan LSM Savi Amira, sebuah lembaga yang peduli pada anak dan perempuan   mengambil sample  11.639 responden pelajar dalam rentang usia antara 13-18 tahun. Para pelajar ini  mengaku telah melakukan hubungan seks pra nikah.
“ Data ini berdasarkan survey yang kami himpun sampai akhir 2010, sekitar 68 persen pelajar SMP dan SMA di Surabaya sudah tidak perawan lagi,” kata  Ummu Hani, Direktur LSM Savi Amira, Senin ( 4/4).
Hani mengatakan, hasil ini lebih tinggi dari kajian tahun 2009 yang hanya sekitar 54%. “ Trennya memang terus naik setiap tahun. Dan Surabaya paling tinggi di antara 5 kota besar di Indonesia,” katanya.
Dan yang  mengejutkan lagi, 57% dari perilaku pelajar tersebut pernah hamil dan sebagian bermuara pada praktik aborsi. “Grafik aborsi di Indonesia masuk kategori lumayan tinggi dengan jumlah rata-rata per tahun mencapai 2,4 juta jiwa,” terangnya. Ironisnya, menurut Hani, banyak dari pelajar  yang mengakui  keperawanan itu bukanlah sesuatu hal yang penting.“Kebanyakan dari mereka justru bangga kalau sudah tidak perawan. Karena kalau tidak perawan disangka tidak gaul,” katanya.
readmore »»